
Jakarta, 21 Mei 2025 – PT Kereta Api Indonesia (Persero) kembali menyampaikan dukacita yang mendalam atas peristiwa yang terjadi di perlintasan JPL 08 dekat Stasiun Magetan, Jawa Timur, yang melibatkan KA 170 Malioboro Ekspres dan sejumlah kendaraan pada Senin (19/5).
KAI mendukung sepenuhnya proses penyelidikan yang saat ini tengah dilakukan oleh Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kepolisian, dan pihak berwenang lainnya. Setiap panggilan dan kebutuhan dalam proses investigasi akan dijalankan secara kooperatif, sebagai bentuk tanggung jawab dan komitmen terhadap keselamatan perjalanan kereta api.
“Kami menghormati dan mendukung penuh proses hukum yang sedang berjalan. Dalam setiap perjalanan kereta, ada banyak unsur keselamatan yang terlibat—manusia, alat kerja, dan sistem—dan semua itu perlu dikaji secara menyeluruh demi keselamatan kita bersama,” ujar VP Public Relations KAI, Anne Purba.
KAI juga mengingatkan kepada semua pihak untuk menghormati supremasi hukum di Indonesia, dengan tidak menyebarkan asumsi-asumsi atau spekulasi yang belum tentu benar. Proses penyelidikan harus kita dukung bersama. Tidak ada satu pun dari kita yang menginginkan peristiwa seperti ini terjadi. Oleh karena itu, mari kita fokus pada langkah-langkah nyata agar kejadian serupa tidak terulang, demi keselamatan dan ketertiban bersama.
KAI menegaskan bahwa keselamatan petugas, pelanggan, dan masyarakat sekitar adalah prioritas utama. Sejak awal kejadian, KAI langsung fokus pada evakuasi, pengamanan jalur, serta memastikan perjalanan kereta lainnya tetap aman dan terkendali berkoordinasi dengan berbagai pihak agar keselamatan tetap yang utama.
KAI juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu penanganan insiden, termasuk pemerintah daerah, aparat, relawan, dan masyarakat. Manajemen KAI melalui Daop 7 Madiun telah menemui langsung keluarga korban untuk menyampaikan belasungkawa, permohonan maaf, dan memastikan semua proses dijalankan sebaik-baiknya dengan penuh tanggung jawab.
“Kami akan terus berupaya menjalankan setiap tahap penanganan dan penyelidikan ini dengan sebaik-baiknya, sebagai bentuk komitmen kami terhadap keselamatan dan kepercayaan publik,” tutup Anne. (Redaksi)