
Jakarta, 8 Mei 2025 – Perubahan lanskap industri maritim global menuntut pelabuhan-pelabuhan Indonesia untuk lebih adaptif dan responsif terhadap tantangan zaman. Menjawab tantangan tersebut, IPC Terminal Petikemas (IPC TPK) hadir sebagai pelopor inovasi kepelabuhanan yang berorientasi pada efisiensi dan transformasi digital.
Dalam ajang Pelindo Innovation Award 2024–2025, inovator IPC TPK membuktikan kapasitasnya dengan meraih Juara 1 dan Juara Harapan 1 dalam kategori Innovation Challenge ALPI. Capaian ini mencerminkan kesiapan IPC TPK dalam menghadapi tuntutan global melalui pendekatan berbasis solusi.
“Lahirnya inovator IPC TPK merupakan salah satu bentuk komitmen perusahaan dalam menghasilkan gagasan inovatif dalam mendukung program-program strategis pada Pelindo Group,” ujar Yanuar Evyanto, Direktur Keuangan, SDM & Manajemen Risiko IPC TPK.
Dua inovasi strategis menjadi sorotan: Dual Cycle Haulage yang dikembangkan oleh Pratiwi Karim dan tim, serta PAI GPT hasil kolaborasi Putra Indra Kusuma dan tim. Keduanya menyasar pada peningkatan efisiensi operasional dan penggunaan teknologi Artificial Intelligence untuk pengambilan keputusan berbasis data real-time.
Tak hanya berfokus pada solusi teknis, inovasi-inovasi ini juga menjadi bagian dari langkah IPC TPK dalam mengembangkan model pelabuhan masa depan yang mampu bersaing di level internasional—khususnya dalam hal kecepatan layanan, efisiensi logistik, dan pengelolaan sumber daya.
Rekam jejak IPC TPK dalam mencetak inovator juga terlihat dari tim EASY yang sebelumnya menorehkan prestasi pada Pelindo Idea 2023. Mereka menciptakan platform asesmen digital SDM yang menempati posisi kedua dari ratusan inovator se-Indonesia.
Dengan pendekatan inovatif yang berkesinambungan, IPC TPK memperkuat kontribusinya dalam menghadirkan pelabuhan yang tangguh dan kompetitif di tengah dinamika global.
“Kami akan terus mendorong pengembangan talenta agar semakin banyak inovasi yang lahir dari insan IPC TPK yang terus memperkuat peran dalam membangun ekosistem kepelabuhanan yang berorientasi pada operational excellence dan memberikan nilai tambah bagi pemangku kepentingan,” tutup Yanuar. (Redaksi)